Sunday, June 3, 2018

Petrichor

Posted by Idqaainnur at 12:32 PM
Teruntuk kamu,
Yang lebih menenangkan dari sekedar petrichor di musim hujan.
Yang lebih menghangatkan dibandingkan senja yang setiap hari terbentang.
Kamu yang terlihat dekat namun sangat sulit sekali digenggam.
Seperti saat ku urai sebuah kata yang tidak tersampaikan.
Hujan memang dingin, tapi masih kurang tangguh tuk mengalahkanku.
Sedangkan kamu, dinding yang kamu susun selalu berhasil membekukanku.
Terlebih saat mata kita bertemu, entah terencana atau tidak sengaja.
Detik-detik yang selalu menggores garis senyum di wajahku.
Yang selalu membuatku memaki diri sendiri karena lidah yang kelu.
Teruntuk kamu,
Yang punya porsi hadir di bingkai hidupku.
Iya, hanya bingkai, bahkan sepertinya kamu tidak berminat masuk melengkapi lukisanku.
Aku harap,
Kamu selalu seharum petrichor dan sehangat senja-ku.

0 comments:

Post a Comment

Welcome

My Blog List

Followers

 

Some New Me Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos